Siklus Hidup Katak
Siklus Hidup Katak - Katak
adalah salah satu jenis hewan Amfibi yang memiliki kulit licin, dan
berbagai warna sesuai dengan jenisnya. Katak sangat mudah ditemukan
di Indonesia, karena dia cocok hidup di wilayah dengan suhu panas
dan kelembapan tinggi. Hewan ini sangat menyukai tempat seperti
sawah, hutan, ataupun rawa.
Hewan
yang bisa hidup di dunia tempat ini, biasanya melakukan proses
perkawinan dan bertekur di air. Selanjutnya, telur tadi ditempelkan
di tumbuhan yang lembap. Sekali katak bertelur bisa menyapai
5000-20000. Hal tersebut menjaid bukti bahwa katak memiliki gen yang
luar biasa dalam proses perkembang biakannya.
Sayangnya,
tidak semua telur itu bisa menetas sempurna. Faktor itu disebabkan
oleh 2 alasan. Pertama,
karena faktor internal yang berasal dari katak itu sendiri. Misalnya,
si katak tidak memiliki gen yang baik, sehingga membuat telurnya
rapuh. Kedua,
faktor eksternal yang berasal dari lingkungan luar. Contohnya,
predator.
Daur
Hidup Katak
- Telur
Proses
bertelur pada katak terjadi di dalam air. Nah, untuk penempelan telur
itu sendiri biasanya katak memiliki cara tersendiri untuk memilih
tempat yang sesuai. Hal tersebut berkaitan dengan pelindung yang akan
melindungi telur-telur tersebut. Biasanya, telur itu akan menetas
menjadi larva pada hari ke-21.
-
Kecebong
Kecebong
adalah penamaan untuk larva katak. Mereka akan terus mengalami
pertumbuhan selama 7-10 hari. Setelah berada di usia itu, katak kecil
ini sudah memiliki organ tubuh yang lengkap, namun masih sangat
lemah. Baru setelah minggu ke-6, kecebong ini sudah beranjak menjadi
katak dewasa.
Tahap
inipun, yang dilakukan untuk kecebong tersebut menyesuaikan diri.
Yang perlu diketahui, katak nantinya akan menghabiskan hampir semua
hidupnya di darat. Kecuali, saat mereka mulai merasa akan melakukan
perkembang biakan.
-
Katak dewasa
Inilah
fase terakhir yang dimiliki oleh seekor katak. Saat berada pada tahap
ini berarti katak sudah berusia 12 sampai 16 minggu. Hewan berlendir
ini sudah memiliki organ tubuh yang benar-benar sempurna, dan sudah
siap menghadapi lingkungannya. Hal tersebut bisa dilihat, dari si
katak yang mulai menjadi predator untuk serangga-serangga kecil.
Comments
Post a Comment